Langsung ke konten utama

Paguyuban Warga Catalina Gading Serpong Keluhkan Tetesan Air Chiller, Diduga Berasal Dari Apartemen Carstensz

Paguyuban Warga Catalina, Gading Serpong mengeluhkan adanya cipratan air kecil (seperti gerimis) ke dalam lingkungan kompleks perumahan Catalina, khususnya Blok AA.

thepropertycom (Serpong). Cipratan air ini diduga berasal dari mesin chiller yang lokasinya berada di belakang apartemen dan mal Carstensz, Gading Serpong. Tempat mesin chiller ini juga berbatasan dengan tembok pembatas Blok AA perumahan Catalina, Gading Serpong.(klik video diatas untuk melihat mesin chiller).

"Sejak adanya apartemen ini, bila kami melewati jalan di belakang apartemen, selalu terkena cipratan air seperti gerimis, kami menduga air ini berasal dari mesin chiller apartemen Carstensz," kata Jhon Jo, Ketua Paguyuban Catalina kepada reporter thepropertycom, Senin pagi (18/9/2023).



Di tempat yang sama, Juru bicara Paguyuban Catalina, I Nengah Sudarma menuturkan, walaupun tetesan air itu kecil, tapi sangat mengganggu aktivitas warga yang berlalu lalang di jalan, khususnya warga Blok AA.

"Tetesan air ini sangat mengganggu warga. Dampak ini seharusnya sudah diantisipasi oleh pemilik sekaligus pemakai mesin chiller itu," ujar Darma. 



Salah seorang warga Perumahan Catalina Blok AA, Widjayanto juga sangat mengkhawatirkan dan menduga, air tetesan Chiller itu bisa mengganggu kesehatan penghuni perumahan, khususnya warga Blok AA perumahan Catalina.

"Saya khawatir dan menduga tetesan air chiller itu berdampak kurang baik bagi kesehatan warga Blok AA dan lingkungan sekitar perumahan," tandas Wid.

Dampak Negatif Air Chiller

Berdasarkan penelusuran thepropertycom dari berbagai sumber, mesin chiller merupakan komponen AC sistem sentral dengan skala besar. Umumnya, mesin-mesin chiller berukuran besar ditempatkan di dekat area parkir dan belakang gedung atau atap mall.



Chiller merupakan mesin pendingin yang berfungsi memindahkan panas. Tujuannya untuk membuat udara di dalam ruangan dingin dan sejuk. Namun, lokasi penempatan chiller perlu diperhatikan karena dampaknya bisa menimbulkan, cipratan air kecil (seperti gerimis), noise dan vibrasi serta getaran di lingkungan sekitarnya tempat chiller itu berada.

Umumnya mesin chiller menggunakan refrigerant. Saat refrigerant bersirkulasi melalui sistem pendingin, refrigerant akan menyerap panas dari udara dan mengubahnya menjadi gas. Refrigerant kemudian dikompresi dan dikirim ke kondensor. Setelah itu, refrigerant akan melepaskan panas yang ditransfer sebelumnya, dan mengembalikannya ke bentuk cair untuk digunakan kembali dalam siklus refrigerasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa refrigerant dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika bocor dan naik ke atmosfer, karena sebagian besar refrigerant mengandung gas yang dapat merusak lapisan ozon stratosfer dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, penggunaan refrigerant harus diatur dan dikendalikan secara ketat untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.[redtp17/video:dok-ist]

Kontak Redaksi: 0812 8934 9614
Email: wawankuswandi0506@gmail.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek