Raksasa properti China Evergrande, bangkrut. Utang Evergrande diperkirakan mencapai Rp 4.400 triliun (US$ 300 miliar). Sejumlah pengembang properti di Indonesia 'wait and see' dan melakukan review realisasi pembiayaan perumahan.
thepropertycom (Jakarta). "Tidak semua sektor properti negara lain bisa bertahan karena COVID-19 maupun ekonominya. Ada perusahaan properti besar China ambruk utangnya sampai Rp 4.400 triliun. Sekali lagi hati-hati mengenai ini, semuanya harus dikendalikan. Berapa backlog kita, jangan cuma bangun," tutur Jokowi dalam acara Munas Real Estate Indonesia di Hotel Sheraton, Gandaria, Jakarta Selatan, Baru-baru ini.
Menurut Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto, terkait bangkrutnya Evergrande, kemungkinan para pemegang saham dan perbankan yang melayani pembiayaan akan melakukan review terhadap perusahaan properti yang bekerjasama dengannya untuk meminimalisir terjadinya hal serupa.
"Pastinya para pemegang saham ataupun perbankan yang melakukan pembiayaan akan cepat-cepat mereview dalam realisasi pembiayaan yang diberikan," ungkap Joko.
Komentar
Posting Komentar