Langsung ke konten utama

Penting...!!! Beli Rumah Subsidi Dapat Bebas PPN dan Dapat Subsidi Selisih Bunga

 

Bila Anda membeli rumah subsidi periode tahun 2023 sampai dengan 2024, maka Anda akan mendapatkan pembebasan PPN sebesar 11 persen dari harga jual, atau sekitar Rp16 juta sampai Rp24 juta. Selain itu, Anda juga dapat Subsidi Selisih bunga (SSB). 

thepropertycom (JAKARTA). Informasi ini Dikutip dari laman Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang juga terkait dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60/PMK.010/2023.

"Pembebasan PPN untuk mendukung penyediaan 230.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang jadi target Pemerintah," jelas Kepala BKF, Febrio Kacaribu, di Jakarta, Jumat (16/06/2023). 


Menurut Febrio, PMK yang dikeluarkan Pemerintah mengatur tentang batasan maksimal harga jual rumah subsidi. Untuk tahun 2023, harga jual maksimal antara Rp162 juta sampai Rp234 juta, sedangkan untuk tahun 2024 berkisar antara Rp166 juta sampai Rp240 juta. 

Terbitnya PMK ini mengikuti kenaikan biaya konstruksi sebesar 2,7 persen per tahun berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar. 


Kementerian PUPR juga memberikan bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB), agar MBR mampu membayar cicilan rumah dengan tingkat bunga sekitar 5 persen. 

"Fasilitas bebas PPN dan subsidi bunga dari Kementerian PUPR  ini bertujuan agar masyarakat mampu membeli dan menyicil rumah layak huni dengan harga terjangkau," tukasnya.[redtp17]



Link


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek