Langsung ke konten utama

Laku Keras...!!! Harga Tujuh Apartemen TOD Rp200 Sampai Rp500 Jutaan Per Unit, 41 Persen Dibeli Generasi Milenial

 

Menurut data per April 2023, tujuh hunian apartemen berkonsep TOD sebanyak 65 persen sudah terjual, 41 persennya dibeli generasi milenial. Harga per unit dari 7 hunian vertikal itu berada di kisaran Rp200 sampai Rp500 jutaan.

thepropertycom (JAKARTA). Hal itu dikatakan Project Director Perum Perumnas, Asta Ivo BS. Meliala, di Jakarta, Baru-baru ini. 

"Pangsa pasar apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di kalangan milenial laku keras. TOD merupakan salah satu dari tiga inisiasi Perumnas untuk menghadirkan hunian terjangkau bagi generasi milenial," kata Asta. 


Tujuh hunian vertikal itu ialah Mahata Margonda, Samesta Parayasa, Mahata Tanjung Barat, Berdama Samesta Dramaga, Samesta Alonia, Samesta Centraland, dan Mahata Serpong. 

Pihak Perumnas, lanjut Asta, juga sedang melakukan revitalisasi sejumlah rumah susun (rusun) lama untuk dibangun kembali.  "Kami bangun kembali dengan jumlah tower lebih banyak yang awalnya 10 lantai ditambah menjadi 20 sampai 30 lantai sehingga kapasitas hunian itu semakin banyak. 


Perumnas juga agresif membangun rumah tapak dengan metode precast agar bisa menghemat waktu pembangunan. Metode precast hanya membutuhkan waktu 14 sampai 20 hari dalam membangun rumah.

"Precast mampu menekan ongkos produksi sehingga harga penawaran rumah ke konsumen jadi lebih rendah," jelasnya.


Saat ini, precast pilot project Perumnas ada di Majalaya, Bandung. "Kami mengembangkan hunian diatas lahan 49 hektar, dengan metode precast kita mampu membangun 800 unit rumah tapak dan terserap dalam satu klaster terdapat 400 unit rumah," tutup Asta.[redtp16]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek