Harga Sewa Apartemen Non CBD Berpotensi Naik Pasca Pemilu 2024, Pekerja Kantoran Memburu Apartemen di Jakarta
Tingginya minat kelas menengah atas alias pekerja kantoran untuk tinggal di hunian vertikal (apartemen), khususnya di pusat bisnis Kota Jakarta, secara otomatis mendorong kenaikan harga unit apartemen.
thepropertycom (JAKARTA). Sekretaris Jenderal Persatuan Realestat Indonesia (REI), Hari Ganie mengatakan, meningkatnya kebutuhan hunian apartemen, membuat harga sewa dan beli unit apartemen semakin mahal.
Namun, menurut Hari, harga sewa untuk apartemen non-CBD masih dalam posisi stabil, tak ada pergerakan signifikan sejak pandemi COVID-19 berlangsung. Hal ini membuat sektor apartemen masih tertekan di tahun 2023 ini.
"Pasokan unit apartemen masih terus bertambah. Banyak proyek rampung tahun ini. Kalau apartemen di lingkar luar non-CBD harganya masih stabil. Masih menunggu kira-kira sampai tahun 2025, pascapemilu," ujarnya.
Berdasarkan data Colliers Indonesia pada kuartal I/2023, rata-rata kenaikan tarif sewa unit apartemen di kawasan CBD sebesar 10,6 persen menjadi Rp444.943 per meter persegi per bulan.
Adapun, total pasokan apartemen strata-title sebanyak 223.825 unit yang terbagi dalam tiga wilayah yaitu Jakarta Barat (28 persen), Jakarta Selatan (22,4 persen), dan Jakarta Utara (21,9 persen).[redtp16]
Komentar
Posting Komentar