Langsung ke konten utama

Anda Perlu Tahu...!!! Aset Properti Anies Baswedan Rp14,7 miliar, Apa Saja Sih? Ini Faktanya...!!!

 

Aset properti Anies Baswedan berupa tanah dan bangunan mencapai total Rp14,7 miliar. Sungguh besar...!!!

thepropertycom (JAKARTA). Capres Partai Nasdem yang juga didukung Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) ini, menurut laporan, e-LHKPN, harta kekayaannya belum diperbarui hingga akhir tahun 2022. 


Aset properti Anies, nilainya bertambah Rp1,3 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp13,3 miliar menjadi Rp14,7 miliar di tahun 2021 atau naik 10,25 persen dalam setahun. Pada tahun 2020, Anies mempunyai lima aset properti yaitu tiga di Jakata Selatan dan dua di Sleman.


Jika diperinci, Anies memiliki tanah seluas 91 meter persegi di Jaksel yang merupakan hasil perolehan sendiri senilai Rp633 juta. Anies juga mempunyai tanah dan bangunan seluas 1.655/798 meter persegi senilai Rp11 miliar dan tanah seluas 116 meter persegi senilai Rp936 juta.


Properti Anies di Sleman berupa tanah seluas 2.175 meter persegi yang merupakan warisan senilai Rp178,3 juta dan tanah hibah dengan akta seluas 483 meter persegi senilai Rp61,8 juta. Pada 2021, Anies memiliki enam properti yang berada di Jakarta dan Ponorogo.

Aset Properti Anies Baswedan Berdasarkan LHKPN Desember 2021:

1. Tanah seluas 91 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp475,2 juta.

2. Tanah dan Bangunan seluas 1655/798 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp11,5 miliar.

3. Tanah warisan seluas 2.175 meter persegi di Sleman senilai Rp178 juta.

4. Tanah hibah dengan akta seluas 483 meter persegi di Sleman Rp61,8 juta.

5. Tanah Seluas 116 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp936 juta.

6. Tanah Seluas 4.284 meter persegi di Ponorogo senilai Rp1,5 miliar.[redtp16/dbs]




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek