Langsung ke konten utama

12 Proyek TOD Berdampingan dengan 12 Proyek MRT, Publik Semakin Tertarik Membeli Hunian

 

PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), anak perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, semakin aktif mengembangkan kawasan TOD di sepanjang proyek transportasi massal MRT Jabodebek.

thepropertycom (JAKARTA). Saat ini, ADCP sedang mengembangkan 12 proyek dengan total luas lahan sebesar 142 hektar. Seluruh proyeknya berdampingan dengan 12 moda transportasi massal, seperti LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Sentul, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, Cisauk Point-Member of LRT City, Grand Central Bogor-Member of LRT City, Oase Park-Member of LRT City, Adhi City Sentul, LRT City Cibubur, dan LRT City Cikunir.

Publik juga semakin tertarik membeli hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman, mengatakan, perusahaannya meraih laba bersih sebesar Rp15 miliar untuk periode kuartal pertama tahun 2023. 


Laba tiga bulan pertama 2023, didorong oleh capaian marketing sales hingga Maret 2023 yang ditopang dari segmen penjualan properti sebesar 89 persen. Segmen hospitality menyumbang 11 persen.

“Kami sangat senang kinerja bisnis periode Januari hingga Maret 2023, berjalan cukup baik dan ini menjadi modal awal yang bagus untuk kelanjutan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2023," ujarnya.


Menurut Rizkan, saat ini ADCP sedang fokus pada pengembangan proyek TOD di Bekasi, Sentul, dan Tangerang. Area komersial juga akan dijadikan sarana penunjang bagi masyarakat yang tinggal di kawasan TOD, maupun pengguna transportasi publik, seperti LRT Jabodebek. 


Kawasan LRT City menjadi solusi bagi masyarakat sekaligus sebagai bentuk peradaban baru, khususnya untuk kawasan perkotaan dan masyarakat urban.[redtp16]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek