Langsung ke konten utama

Siap-siap Beli Rumah...!!! Sebanyak 174 Sektor Industri Dorong Pertumbuhan Properti Non APBN Sebesar 80 Persen

Pengembangan dan pembangunan perumahan  mengikutsertakan 174 sektor industri dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat

thepropertycom (JAKARTA). Kebijakan industri properti sektor swasta di Indonesia, harus sejalan dengan kementerian yang mengurusi perumahan rakyat.

"Bisnis dan industri perumahan bukan hanya sekedar tugas pemerintah, tapi juga pengembang, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga serta masyarakat," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. M Hidayat dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.


Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan, industri perumahan sangat terkait dengan kebijakan program pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan berbagai saran dan masukan dari lembaga-lembaga lain yang membidangi perumahan, agar kebutuhan hunian masyarakat, baik rumah tapak maupun rumah vertikal bisa terpenuhi. 


Industri perumahan memberikan dampak positif yang signifikan dalam membangkitkan perekonomian negara, karena ada 174 sektor industri lainnya yang ikut terlibat dalam pembangunan properti, terutama perumahan. 


Dalam hal ini, tambah Hidayat, pemerintah mempunyai target dapat memenuhi kebutuhan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang melibatkan banyak pihak. 

"Anggaran kebutuhan rumah tidak hanya dari pemerintah, karena dana yang dibutuhkan untuk perumahan 80 persen berasal dari non APBN," tutup Hidayat.[redtp17]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek