Pertumbuhan sektor properti Jabodetabek, khususnya Jakarta, tetap masih akan menarik perhatian investor domestik maupun mancanegara. Sejumlah pengembang besar juga terus memburu lahan-lahan potensial di Jakarta dan sekitarnya untuk dijadikan rumah tapak, mal, apartemen, hotel maupun townhouse
Oleh: Wawan Kuswandi
Redaksi thepropertycom
thepropertycom (JAKARTA). Harga tanah di Jakarta dan Bodetabek akan terus mengalami peningkatan secara signifikan. Begitu juga dengan harga jual dan tarif sewa sejumlah produk properti di Jabodetabek.
Walaupun tahun 2024 mendatang kota Jakarta tidak lagi menyandang status ibu kota Indonesia (karena sudah pindah ke IKN, Kalimantan Timur), bisnis dan industri properti di Jakarta akan terus bergulir.
"Para pemangku kepentingan menilai bahwa Jabodetabek masih menjadi kota yang paling prospektif di Indonesia untuk pertumbuhan properti," ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Fungsi Jakarta sebagai kota multibisnis dan industri properti akan terus berjalan normal. Berdasarkan Property Outlook Survey 2023 yang dirilis Knight Frank Indonesia, sebanyak 51 persen responden menganggap kawasan Jabodetabek masih prospektif untuk investasi properti.
Pertumbuhan properti di Jabodetabek akan terus berjalan secara efektif, produktif dan konstruktif, walaupun roda perekonomian di IKN Kalimantan Timur sudah berjalan stabil.(***)
Redaksi@thepropertycom 0812 8934 9614
Komentar
Posting Komentar