Salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian pengembang properti ialah hunian berkonsep TOD, sebaiknya dibandrol dalam kisaran harga, mulai dari Rp600 juta sampai Rp1 miliaran ke atas
thepropertycom (JAKARTA). Pengembangan properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) untuk negara yang padat penduduknya seperti Indonesia, menjadi pilihan tepat. Konsep TOD bisa diterapkan melalui mixed use project properti antara rumah tapak dan apartemen.Pada prinsipnya, konsep TOD ini merupakan bentuk produk hunian yang bisa diakses dengan mudah melalui berbagai moda transportasi publik.
Konsep hunian, baik rumah tapak maupun apartemen yang berbasis TOD akan memudahkan penghuni menjalani aktivitas rutinnya tanpa ada kendala dalam masalah transportasi.
Hunian apartemen maupun rumah tapak yang memakai model TOD menjadi solusi terbaik dalam sebuah kota yang padat populasinya dan bisa langsung memberi solusi terhadap berbagai hambatan, terkait permasalahan transportasi pribadi yang penggunaannya sangat tinggi.
Untuk mengurangi problem transportasi inilah, TOD menyediakan fasilitas perumahan, komersial, dan hiburan yang dekat dengan area transportasi dan diharapkan bisa meningkatkan penggunaan transportasi publik.
Produk properti yang menggunakan pola TOD akan memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah tapak maupun apartemen, ketika akan berangkat kerja atau melakukan aktivitas rutin lainnya.
Manfaat lain yang bisa diambil dari hunian konsep TOD ini ialah penawaran hunian TOD yang dilakukan pengembang akan menarik konsumen. Pada akhirnya pertumbuhan hunian akan berkembang lebih dinamis.
Salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian pengembang properti ialah hunian berkonsep TOD, sebaiknya dibandrol dalam kisaran harga, mulai dari Rp600 juta sampai Rp1 miliaran ke atas.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), permintaan publik terhadap rumah mencapai angka 800.000 unit pertahun.
Permintaan itu, diharapkan akan terus meningkat setiap tahun, dengan catatan hunian yang dipasarkan pengembang properti, berkonsep TOD disertai harga yang terjangkau untuk kelas sosial ekonomi menengah ke bawah.[redtp17]
Komentar
Posting Komentar