Langsung ke konten utama

Dahsyaaattt...!!! Gedung Tertinggi di Indonesia Oasis Central Sudirman Dibangun Selama 7 Tahun, Menguras Dana Rp10,6 Triliun. Sungguh Fantastis Guys....

 

Satu lagi superblok tertinggi di Indonesia, Oasis Central Sudirman akan segera hadir mengisi beton pencakar langit Jakarta. Dipastikan gedung ini akan jadi landmark kota Betawi. Proses pembangunannya membutuhkan waktu tujuh tahun dan menguras dana sebesar Rp10,6 triliun. Sungguh fantastis... 

thepropertycom (JAKARTA). Ketinggian gedung Oasis Central Sudirman mencapai 331 meter. Proyek fenomenal ini digarap bareng antara PT. Taspen Properti Indonesia dengan perusahaan asal Jepang Mitsubishi Estate. 

Direktur Utama PT Taspen Properti Indonesia, Bayu Utomo mengungkapkan, alasan membangun superblok tertinggi di Indonesia ini adalah untuk optimalisasi aset dan nilai pengembalian investasi. 

"Lahan milik PT. Taspen seluas 3,3 hektar ini, cukup lama tidak dioptimalkan penggunaannya, kemudian diputuskan untuk dikembangkan dengan menggandeng investor Jepang," kata Bayu. 

Lahan ini sebelumnya adalah gedung Menara Taspen yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2 Jakarta Pusat.


"Taspen tidak memiliki terlalu banyak gedung. Salah satu yang terbesar hanya Menara Taspen, kami mendapat tugas untuk mengoptimalkan lahan ini," ungkapnya. 

Ada delapan investor lokal maupun asing yang mengikuti lelang proyek Oasis Central Sudirman, namun yang menang Mitsubishi Estate. 

Direktur Utama PT Taspen (Persero), ANS Kosasih mengatakan, prospek gedung perkantoran di Jakarta masih tinggi, walaupun bisnis sewa ruang kantor sedang sepi. 

"Pihak Jepang berkeyakinan, peluang bisnis gedung tinggi di Jakarta masih menjanjikan, walaupun ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur. Jakarta tetap akan menjadi pusat ekonomi terbesar," kata Kosasih.


Menurut Kosasih, kerja sama ini akan mendatangkan banyak keuntungan bagi Taspen. Semua dana dari Jepang. Namun, PT. Taspen mempunyai kepemilikan saham dalam pengelolaan gedung yaitu pihak Jepang 70 persen dan PT. Taspen 30 persen. 

Oasis Central Sudirman yang terdiri dari dua tower ini, diproyeksikan sebagai pusat bisnis, residensial dan niaga di Jakarta Pusat. Kedua tower masing-masing akan difungsikan sebagai apartemen, perkantoran dan kawasan ritel bisnis. 

Superblok mewah ini, berada di zona Transit Oriented Development (TOD) karena dekat dengan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, Sky Train Bandara, KRL, dan Busway.

Saat ini gedung tertinggi di Jakarta adalah Gama Tower (285,5 meter) yang berjumlah 64 lantai yang dimanfaatkan sebagai hotel dan perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 


Gedung tinggi lainnya, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan ialah Gedung Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin. Gedung ini disebut-sebut memiliki tinggi 300 meter dan terdiri dari 2 tower.

Bila Oasis Central Sudirman kelar dibangun, maka superblok milik bersama antara PT. Taspen Properti Indonesia dan PT. Mitsubishi Estate ini, akan memecahkan rekor sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia, dahsyaaat....[redtp17]


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek