Langsung ke konten utama

Duh Gawat...!!! DPRD Bekasi Tidak Tahu Pembangunan Cikarang Internasional City (Cinity) Pakai Izin Grand City Cikarang (GCC). Benarkah...?

 

Total investasi megaproyek Cinity mencapai Rp20 triliun dan lokasinya berada di Jalur provinsi yang menghubungkan Kota Karawang dengan Jakarta

thepropertycom. Pro kontra soal perizinan lokasi dan Izin Peruntukan Pengelolaan Tanah (IPPT) pembangunan Cikarang International City (Cinity), mendapat perhatian Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi. Pasalnya, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi menyebut bahwa pembangunan Cinity memakai izin Grand City Cikarang (GCC).

"Itu masih pakai perizinan lama, dulu namanya Grand City Cikarang (GCC). Mereka belum mengajukan perubahan izin dan masih dibawah bendera Grand City Cikarang," ungkap Suhup, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, seperti dikutip karawangbekasi.jabarekspres.com, Senin (20/2/23) lalu. 


Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya pembangunan Cinity. Bahkan menurutnya, dia belum mendapat informasi sama sekali dari dinas terkait. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Pertiwi Sejati (SPS) Grup mengembangkan Cinity sebagai pusat area komersial dan residensial di Cikarang. Promosi dan iklan Cinity gencar dilakukan di sosial media. Cinity dibangun di kawasan industri dengan luas lahan 500 hektar. Pembangunan awal sekitar 50 hektar dan 70 hektar untuk area hijau. Total investasi untuk megaproyek ini mencapai Rp20 triliun. Cinity berada di Jalur provinsi yang menghubungkan Kota Karawang dengan Jakarta. 

"Cinity akan mengembangkan area komersial di atas lahan 35 hektar sebagai Enterpreuner City, "kata CEO Cinity, Ming Liang di Jakarta, Senin (20/2/23) lalu.

Sampai berita ini disiarkan, belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari pihak pengembang, terkait izin pembangunan Cinity.[redtp17]







 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SiteMinder's Hotel Booking Trends, Wisatawan Internasional ke Indonesia Meningkat Tahun 2023

Laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends mengungkapkan, wisatawan internasional ke Indonesia meningkat tahun 2023. thepropertycom (Jakarta) - SiteMinder, platform software yang membuka potensi pendapatan penuh dari hotel, telah meluncurkan laporan tahunan SiteMinder Hotel Booking Trends. Laporan menarik ini didasarkan pada analisis baru terhadap lebih dari 115 juta reservasi akomodasi tahun 2023 di seluruh dunia. Akomodasi di Indonesia tampak unggul dalam hal peningkatan kedatangan wisatawan internasional, lamanya wisatawan menginap di properti tersebut, serta waktu rata-rata pemesanan jika dibandingkan dengan hotel-hotel lain secara global. Temuan dari SiteMinder’s Hotel Booking Trends mengungkapkan, jumlah pengunjung internasional meningkat sebagai persentase dari semua kedatangan di hotel di Indonesia. Sebanyak 86 persen kedatangan di hotel berasal dari wisatawan internasional pada tahun 2023, meningkat dari 77% pada tahun 2022 dan 33% pada tahun 2021. Market Vice Preside

Jreng...!!! Ini 4 Produk Keluaran AQUA Elektronik Tahun 2024

Produk AQUA Elektronik diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap keluarga Indonesia.  propertycom , (Jakarta) - AQUA Elektronik gelar 4 produk premium berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari Haier Group, AQUA Elektronik telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menciptakan produk-produk elektronik berkelas high-end premium product. Peluncuran 4 produk elite AQUA dilakukan Jum’at siang (20/1/2024) di Jakarta.  Keempat produk premium yang diluncurkan itu adalah kulkas AQR-CTD746RAG(BK) yang menyediakan fitur Smart Control with Colorful Screen. Koneksi wifi yang ada pada kulkas ini dapat memudahkan pengguna dalam mengontrol suhu dan mengatur isi kulkas langsung dari ponsel, plus dilengkapi dengan desain panel layar sentuh yang lebih berwarna. Selain itu fitur ABT Pro dapat menguraikan bakteri dan molekul bau menjadi karbon dioksida dan air, membunuh hingga 99,9% bakteri dan mencegah kontaminasi bahan. Lalu dengan teknologi Fresher Shield, kulkas ini mampu secara otomatis menge

Kendala Pembangunan Perumahan Rakyat Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045

Menjamurnya pengembang properti di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek merupakan dampak nyata, atas meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap rumah dari tahun ke tahun.  Namun, dalam kenyataannya, pemerintah belum mampu memenuhi backlog perumahan rakyat di tahun 2023 yang mencapai 12,7 juta. Selain itu, rumah yang memenuhi standar layak huni, masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Pemerintah dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, diuraikan bahwa rumah layak huni dan terjangkau oleh rakyat, harus memenuhi beberapa syarat diantaranya keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan serta lingkungan yang sehat.  Keberadaan UU diatas menjadi kendala sekaligus dilema bagi sejumlah pengembang, karena pembangunan rumah layak huni membutuhkan biaya tinggi. Ini terjadi akibat naiknya harga bahan material bangunan, mahalnya biaya pembelian dan pembebasan lahan di seputar Jabodetabek